Postingan kali ini saya akan membuat programnya, tapi sebelumnya kalian
pembaca harus mengerti dahulu apa itu shell. Oke sekarang kita bahas
langsung untuk pemrogramannya. Saya akan membuat program dengan
struktur kontrol dengan CASE. Untuk menjalankan program atau mengcompile
dengan perintah chmod +x (nama_file) jika tidak ada yg error, maka
eksekusinya yaitu bash (nama_file). Berikut listingnya :
LOGIKA PROGRAM
Pada listing disamping kita ketahui bahwa kasus
diatas memakai struktur kontrol karena memakai perintah Case.
Dalam ubuntu untuk menulis script shell saya menggunakan teks editor
yaitu gedit untuk menulis statemen2 perintahnya. Lalu dikompile di
terminal. Caranya yaitu simpan nam afile yang sudah dibuat pada teks
editor, simpan dimana saja, lalu compile dengan perintah chmod +x nama_file, jika program running maka ketik bash nama_file. Berikut penjabarannya :
#!/bin/bash Statement ini merupakan nama shell yang
dibuat pada program ini, seperti yg kita ketahui Shell itu bertugas
untuk menerjemah perintah yang berisikan sejumlah perintah dimana dapat
dijadikan sebagai satu prosedur dan dapat disimpan pada suatu file.
Clear disini berarti membersihkan layar, jika biasanya di windows kita memakai perintah clscr yaitu clear screen.
Echo digunakan untuk mencetak dan menampilkan yang ada di dalam string, perintah ini seperti printf pada bahasa C.
Echo “Menu Makanan Murah Kampus Siang Hari”; Statement
ini berarti menampilkan atau mencetak Menu Makanan Murah Kampus Siang
Hari, setiap diakhir perintah atau statement harus diakhiri dengan tanda
titik koma (;).
Read –p “Masukkan Pilihan agan [1-5] : ” pil; Statement
read digunakan untuk membaca data dari papan ketik (keyboard) dan
meletakkannya pada variabel, -p merupakan ungkapan untuk menggunakan
pilihan. Jadi statement ini merupakan inputan dari user.
Case $pil in Pil merupkan nama variabel yang saya
pilih, Semua perintah Linux menghasilkan nilai keluaran yang disebut
sebagai nilai exit atau $. Ini untuk menentukan pilihan yang akan
dijalankan.
1) Echo “agan memilih makan bakso”; ini merupakan tampilan pilihan pertama. –n merupakan ungkapan dari operator string. Read jum merupkan membaca jumlah yang telah diinput oleh user, jum disini merupkan variabel bebas. Let bayar=jum*3000 statement
let digunakan sebagai pernyataan untuk kondisi yang menggunakan
ekspresi numerik dan operasi aritmatika. Dalam hal ini jumlah dari yang
user input akan dikalikan dengan 3000. Sedangkan antara pernyataan yang
satu dengan pernyataan yang lain dipisahkan dengan tanda titik koma dua
kali ( ;; ).
2 ) pilihan kedua yaitu pilihan untuk gado-gado,
statement ini juga sama seperti pilihan pertama, tapi harga dari jumlah
inputan user dikalikan dengan 4000.
3) pilihan ketiga pilihan siomay untuk hasil operasi
aritmatika pilihan user dikalikan dengan 500. Jadi setiap siomay yang
diinput user hasilnya akan dikali 500.
4) pilihan keempat pilihan untuk estea user menginput mau berapa banyak botol lalu perintah let akan menjumlahkannya hasil aritmatikanya.
5) pilihan kelima pilihan untuk exit dimana akan
mencetak “Diet ne agan2 ga mau makan ?? J trima kasih gan. Berarti
pilihan sudah keluar atau exit.
Tanda “*” menyatakan bagian yang dieksekusi bila tidak ada nilai yang cocok
dengan nilai di dalam variabel. Dalam hal ini jika user menginput
pilihan yang tidak ada di dalam daftar pilihan maka akan dieksekusi
tidak cocok, maka akan mencetak “Pilihan ga ada tuh Gan !! monggo dicoba
lagi. Jika nilainya sesuai, perintah yang terletak sesudah
nilai_n akan dijalankan hingga ditemukan tanda double semicolon (;;)
yang berarti proses akan diteruskan ke perintah setelah kata esac.
Echo “Berarti agan harus bayar = Rp.$bayar statement ini akan
mencetak isi dari string tersebut dengan ketentuan $bayar berdasarkan
hasil perhitungan jumlah aritmatika yang telah dihitung diatas. Dan
statement terakhir menampilkan atau mencetak “Terima kasih sudah
membeli”.
OUTPUT PROGRAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar