Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan LiveUSB :
- LiveUSB bisa menyimpan data. Berbeda dengan LiveCD yang tidak bisa menyimpan data kedalam medianya (karena CD bersifat Read Only), LiveUSB dapat dijalankan dan dapat menyimpan perubahan dengan leluasa
- Cepat dan mudah diakses. LiveUSBjauh lebih cepat dan lebih mudah digunakan karena LiveUSB bertindak sebagaimana harddisk dalam suatu komputer
- Tersedia port USB pada setiap komputer. Sebagian besar komputer yang ada sekarang mendukung port USB, bahkan ada komputer yang memiliki port USB > 4. Tersedia juga perpanjangan port USB (extended USB port 1menjadi 4 misalnya) sehingga LiveUSB tidak memerlukan investasi hardware baru seperti halnya menggunakan CD ROM
- Tidak semua komputer memiliki CD ROM/DVD ROM. Selain pertimbangan investasi, juga karena kita dapat menggunakan media CD ROM/DVD ROM yang dishare dari komputer lain
- Dapat dimodifikasi dan dicustomisasi. Karena dapat menyimpan data, kita dapat mengubah personalisasi dari OpenSUSE LiveUSB secara mudah.
- Bersifat Mobile. Jika anda meminjam komputer orang lain atau menggunakan komputer ditempat umum, anda bisa menggunakan komputer tanpa harus khawatir terserang virus dengan menggunakan OpenSUSE LiveUSB sebagai media utama
- Harga Flash Disk yang relatif murah. Flash Disk ukuran 1 GB seharga kurang dari 100 ribu sudah dapat dipakai sebagai OpenSUSE LiveUSB, dengan kapasitas sisa sebesar 300 MB (space yang digunakan oleh sistem OpenSUSE LiveUSB sekitar 700 MB, dapat dikurangi / ditambah).
- Siapkan DVD Instalasi dan LiveCD OpenSUSE
- Install openSUSE secara default. Cara termudah adalah menggunakan openSUSE liveCD. Hanya butuh 7 langkah mudah untuk melakukan instalasi menggunakan OpenSUSE LiveCD. Jika ingin opsi yang lebih banyak, silakan gunakan DVD Instalasi OpenSUSE
- Copy seluruh isi DVD kedalam suatu folder tertentu, misalnya folder /home/vavai/opensuse-dvd atau /mnt/iso. Contoh disini menggunakan folder /mnt/iso. Gunakan akses root untuk menyimpan ke folder /mnt.
- Jika memiliki file ISO, kita dapat menggunakannya juga dengan perintah :
mount -o loop lokasi-dan-nama-file-iso nama-folder-yang-dituju
misalnya :mount -o loop openSUSE-10.3-GM-DVD-i386.iso /mnt/iso
- Tambahkan repository KIWI
- Install KIWI dan kawan-kawan :-D
- Lakukan perubahan pada file usbboot config.xml yang terletak di folder /usr/share/kiwi/image/usbboot/suse-10.3/ dan ganti baris berikut dengan alamat folder tempat hasil copy isi DVD OpenSUSE (hasil pada no 3 & 4) :
- Lakukan perubahan pada file livecd config.xml yang terletak pada folder /usr/share/kiwi/image/kwliveCD-suse-10.3 dan ganti baris berikut dengan alamat folder tempat hasil copy isi DVD OpenSUSE (hasil pada no 3 & 4) :
- KIWI terbaru memberikan peringatan soal sistem penomoran KIWI
(Mestinya memuat version number, major dan minor changes), jadi, ubah
baris ini :
<version>2.5</version>
menjadi misalnya<version>2.5.0</version>
- Hapus file .checksum.md5 pada folder /usr/share/kiwi/image/usbboot/suse-10.3/ (File ini merupakan hidden file, jadi gunakan pilihan show hidden files jika membukanya menggunakan file manager seperti konqueror)
- Hapus folder temporary kiwi
- Jalankan Kiwi untuk membentuk image folder sistem live (ganti KDE dengan GNOME jika ingin menggunakan GNOME desktop manager)
- Kiwi akan melakukan proses beberapa saat tergantung kecepatan komputer dan akan berakhir dengan pesan "KIWI exited successfully done". Jika anda mendapat pesan lain, silakan sesuaikan konfigurasi dengan pesan yang muncul ;-)
- Buat image LiveCD yang sudah dikompress. Proses ini akan menghasilkan file image dengan nama openSUSE-10.3.i686-2.5.0 (2.5.0 tergantung versi yang diset pada config.xml) pada folder /tmp/kiwi-image/
- Tancapkan USB flash disk dan tentukan lokasi dari USB flash disk tersebut pada folder /dev (perintah ls /dev/sd* akan menapilkan USB Flash disk pada akhir nama device. Jika kita punya 1 harddisk dan 1 USB, USB aka dikenali sebagai /dev/sdb. Jika punya 2 harddisk maka USB akan dikenali sebagai /dev/sdc. Perhatikan jumlah partisi pada USB (/dev/sdb1, /dev/sdb2 misalnya)
- Umount flash disk dengan perintah umount pada konsole (misalnya : umount /dev/sdc1)
- Buat bootable OpenSUSE LiveUSB stick dengan perintah :
- Restart komputer dan ujicoba OpenSUSE LiveUSB dengan memilih flash disk sebagai pilihan pertama pada boot device priority.
zypper sa http://download.opensuse.org/repositories/openSUSE:/Tools/openSUSE_10.3 kiwi
zypper in kiwi kiwi-desc-livesystem kiwi-desc-usbboot
<repository type="yast2" status="replaceable">
<source path="/image/CDs/full-10.3-i386"/>
</repository>
Menjadi seperti ini :
<repository type="yast2" status="replaceable">
<source path="/mnt/iso"/>
</repository>
<repository type="yast2">
<source path="/mounts/dist/install/SLP/openSUSE-10.3-GM-DVD/i386/DVD1/"/>
</repository>
<repository type="rpm-md">
<source path="http://download.opensuse.org/repositories/openSUSE:/10.3:/Testing/openSUSE_10.3/"/>
</repository>
<repository type="rpm-md">
<source path="http://download.opensuse.org/update/10.3/"/>
</repository>
Menjadi :
<repository type="yast2">
<source path="/mnt/iso/"/>
</repository>
Repo http://download.opensuse.org bisa dihapus karena kita akan menggunakan repo lokal. Jika memiliki akses internet bagus dan hendak sekaligus melakukan update paket, biarkan alamat tersebut
rm -rf /tmp/kiwi*
kiwi --prepare /usr/share/kiwi/image/kwliveCD-suse-10.3 --root /tmp/kiwi-tmp --add-profile KDE --logfile terminal
mkdir /tmp/kiwi-image
kiwi --type usb --create /tmp/kiwi-tmp -d /tmp/kiwi-image --logfile terminal
kiwi --bootstick
/tmp/kiwi-image/initrd-usbboot-suse-10.3.i686-2.1.1.splash.gz
--bootstick-system /tmp/kiwi-image/openSUSE-10.3.i686-2.5.0
http://linux.or.id/node/2535
Tidak ada komentar:
Posting Komentar